Langkah Awal Mempelajari Ilmuwaris

Zainal Arifin Al Hakim

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Saat ini kita belum membahas terkait ilmu waris, menurut kalian kenapa coba? ada yang bisa menebak?

Langkah Awal Mempelajari Ilmuwaris

Hehehe, jadi begini kawanku, sebenarnya ada sesuatu yang ingin kusampaikan kepada kalian, bahwa sebelum mempelajari lebih lanjut tentang ilmu waris, kita harus mengetahui langkah awal dalam mempelajarinya. apa aja itu? mari kita bahas bersama, gas.

Niat dan berdoa

Klasik emang, namun menurutku ini adalah yang terpenting. Kenapa gitu? karena di saat kita belajar, pasti ingin mudah dan paham betul mulai dari teori, praktik sampai mengaplikasikan nya. Jika hanya menggunakan semangat dan kemampuan dari diri sendiri, maka belumlah cukup, karena kita hanyalah hamba dari Yang Maha Pandai.

Jadi alangkah baiknya kita mulai dari niat dulu, niat letaknya dalam hati. kita mulai dari bersihkan hati dengan banyak beristighfar lalu ikhlaskan dalam belajar untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Jika sudah, selanjutnya kita berdoa kepada Allah SWT dengan bahasa apapun, yang penting kita paham dan yakin dengan apa yang kita minta dalam doa. adapun doa yang paling umum dibaca sebagai berikut:

رَضِيتُ بـِا للهِ رَبَا وَ بِا الإِسلَامِ دِينَا وَ بِمُحَمَّدِ نَبِيَا وَ رَسُولَا رَبِّ زِدنِي عِلمًا وَ رزُقنِي فَهمًا

"Saya ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, dan Islam sebagai Agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasulku. Ya Allah, tambahkanlah aku Ilmu dan berikanlah aku pemahaman yang baik."

Hilangkan risau dan galaumu

apa hubungannya? ya pastinya ada, tapi yang kumaksud itu adalah risau dan galau dalam belajar. Sedikit cerita nih, dulu saat masih belajar di UIN Surabaya ada mata kuliah namanya ilmu falak dan ilmu kewarisan islam, dimana dua mata kuliah tersebut bisa dibilang dibenci dengan mayoritas mahasiswa saat itu, baik dosen nya agak killer maupun materi kuliahnya yang lebih banyak praktek perhitungannya. Singkat cerita ya banyak temen yang nilai nya C, beberapa juga ada yang ngulang buat cari dosen yang lebih murah hati untuk nilai, hehehe.

Aku sendiri gimana? ya alhamdulillah, dengan dosen dan materi yang sama bisa lulus dengan predikat A. Padahal aku termasuk orang yang rata-rata dalam masalah kecerdasan, setelah ku teliti diri sendiri dan sekitar, yang menjadi masalah adalah pola pikir atau mindset mereka terhadap sesuatu.

Eh beneran loh, bisa enggaknya itu tergantung dari mindset kita, ketika kita berpikir bahwa berhitung adalah hal yang sulit, maka di dalam pikiran akan membuat block sehingga kita merasa cemas, timbul perasaan bakal sulit untuk mengerjakannya dan ujung-ujung nya nyerah duluan buat jalani nya. jadi kesimpulannya:

Udah lah, jangan terburu-buru untuk berpikir tidak bisa, tanamkan kuat dalam pikiran bahwa kamu pasti bisa mempelajarinya, dan yakin bahwa sesungguhnya itu adalah hal yang mudah, terus jangan lupa kita pasrahkan semuanya kepada Allah SWT.

Dengan begitu, kamu akan menjadi orang yang lebih optimis baik dalam belajar nanti maupun menjalani kegiatan sehari-hari.

Berusaha dan Istiqomah

yap, tak ada hasil tanpa usaha. Baik kamu yang mau sukses dalam belajar maupun sukses dengan hal yang lain, pasti ada yang namanya usaha. lantas gimana agar tujuan kita tercapai?

yang pertama adalah tahu apa yang kamu pelajari, jika sudah maka kamu berusaha terus untuk berlatih baik dengan cara mendengarkan, melihat animasi, ataupun membaca. yang kedua adalah istiqomah dalam hal yang kamu usahakan tersebut, ada orang yang suka belajar pada malam hari, ada juga yang suka di pagi hari.

Maka dari itu kenalilah dirimu, type seperti apa kamu ketika belajar, luangkan juga waktu mu untuk berusaha meskipun itu hanya 5 menit per hari. dengan begitu Insya Allah, baik kamu dan aku akan berhasil dalam meraih apa yang menjadi tujuan akhir kita. Aamiin.

Gitu aja untuk hari ini, Insya Allah postingan selanjutnya akan kita mulai belajarnya, Ok!

Zainal Arifin Al Hakim
Seorang Pembelajar yang sampai saat ini belajar untuk mendalami Agama Islam, sambil diberikan amanah bekerja di salah satu lembaga negara di Indonesia
Komentar